Baterai Li-Polimer VS Baterai Li-ion Sel Kantung: Mana yang Lebih Baik?

1. Bahan Baku yang Berbeda

Elektrolit dalam baterai ion litium berupa cairan atau koloid. Elektrolit dalam baterai litium polimer meliputi elektrolit polimer (padat atau koloid) dan elektrolit organik.

2. Keamanan yang Berbeda

Baterai Li-ion umumnya terbuat dari cangkang baja, yang mudah meledak di lingkungan suhu dan tekanan tinggi. Baterai Li-polimer menggunakan film aluminium-plastik sebagai cangkangnya. Ketika elektrolit organik digunakan di dalamnya, meskipun cairannya sangat panas, baterai tidak akan meledak. Sel kantung Liyue memiliki lapisan film aluminium-plastik, yang memberikan keamanan lebih tinggi untuk mobil listrik.

3. Bentuk yang Berbeda

Baterai polimer bisa sangat tipis dan ukurannya pun bervariasi. Karena elektrolit baterai li-polimer bisa berupa padat atau koloid, bukan cair. Baterai Li-ion menggunakan elektrolit cair dan membutuhkan wadah padat sebagai kemasan sekunder untuk menampung elektrolit.

4. Perbedaan Tegangan Sel

Karena baterai polimer menggunakan bahan polimer, baterai ini dapat dibuat menjadi kombinasi multi-lapisan pada inti baterai untuk mencapai tegangan tinggi. Kapasitas nominal sel baterai lithium adalah 3,6V atau 3,2V. Sel LiFePO4 Tegangan sel I adalah 3,2V, sedangkan sel NMC adalah 3,65V. Untuk mencapai tegangan tinggi dalam aplikasi praktis, beberapa sel perlu dihubungkan secara seri untuk membentuk platform kerja tegangan tinggi yang ideal.

5. Proses Manufaktur yang Berbeda

Semakin tipis baterai polimer, semakin baik untuk produksi. Semakin tebal baterai lithium, semakin baik untuk produksi, yang membuat baterai lithium memiliki lebih banyak area aplikasi.

6. Kapasitas

Kapasitas baterai polimer lithium belum ditingkatkan secara efektif, dan bahkan menurun dibandingkan dengan baterai lithium berkapasitas standar. Biasanya untuk baterai lithium-ion, kapasitasnya ada yang 5Ah, 10Ah, 30Ah, 50Ah, 70Ah, dan 100Ah.

7. Harga

Harga menentukan pangsa pasar. Saat ini, harga baterai lithium polimer umumnya lebih tinggi daripada baterai lithium ion.